10 Cara Merawat Ikan Pedang (Swordtail) yang Benar

Ikan pedang

Ikan Pedang - Tahukah anda apa itu ikan pedang? Buat kolektor ikan hias tentu sudah tidak asing lagi. Ikan pedang merupakan jenis ikan air tawar yang memilki warna cerah, sehingga sangat cocok dipelihara di aquarium / aquascape.

Sebenarnya ikan pedang bukan berasal dari Indonesia. Ikan iini berasal dari Meksiko dan Guatemala (Amerika Tengah). Dinamakan ikan pedang karena sirip bagian bawah ikan ini berbentuk memanjang seperti pedang.

Ikan ini mempunyai warna yang bervariasi, antara lain merah, hitam, albino dan juga hijau. Dengan warna yang Etty ikan ini sangat cocok dipelihara di aquarium atau aquascape.

Agar terlihat lebih indah sebaiknya pelihara minimal 10 ekor ikan pedang. Terlebih lagi ikan ini termasuk perenang cepat sehingga tampak menggemaskan saat hilir mudik bergerombol.


Baca Juga : Ngalahin Harga Lamborghini! 5 Jenis Ikan Hias Termahal Di Dunia

Ikan pedang juga memiliki daya tahan kuat dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Karena kelebihan itu, ikan pedang juga mampu hisup di air payau.

Meski ikan pedang mempunyai daya tahan yang kuat serta mudah beradaptasi, Namun kita juga harus merawat ikan ekor pedang dengan benar.

Ciri Ciri Ikan Pedang yang Bagus dan Berkualitas
ikan pedang

Mengetahui ciri ciri Ikan pedang yang berkualitas tentu sanagt penting. Hal ini dimaksudkan agar nantinya anakan yang dihasilkan juga berkualitas.

Tentu hal tersebut wajib kita ketahui sebelum anda mulai bididaya ikan pedang atau sekedar mengkoleksinya saja. Selain itu kita juga perlu mengetahui perbedaam ikan pedang jantan dengan betina.

Ikan Pedang Jantan :

  1. Adanya tonjolan pada bagian belakang sirip perut. Sebenarnya sirip tersebut adalah sirip anal yang sudah dimodifikasi menjadi sirip yang panjang.
  2. Tubuhnya ramping
  3. Bentuk tubuhnya panjang
  4. Warna tubnya lebih cerah dibandingkan betina.
  5. Memiliki sirip punggung yang panjang
  6. Bentuk kepala besar
Baca Juga : 7 Ikan Hias Aquascape / Aquarium yang Kuat dan Tahan Penyakit

Ikan Pedang Betina :

  1. Tidak memiliki tonjolan sirip perut pada sirip bagian belakang sirip perut, namun hanya berupa sirip halus.
  2. Tubuhnya lebih gemuk dibandingkan jantan
  3. Warannya teelihat lebih kusam
  4. Sirip punggunya lebih pendek dibandingkan jantan.
  5. Bentuk kepala ikan pedang betina lebih runcing dari jantan.


Cara Merawat Ikan Pedang yang Benar
ikan pedang

1. Langkah pertama sediakan aquarium atau aquascape dengan ukuran tetentu (sesuai jumlah ikan).
2. Kedalaman air cukup 40 - 50 cm saja. Gunakan jaring sebagai sekat, ukuran lubang sebaiknya tidak terlalu besar. Intinya lubang tersebut harus pas dengan ukuran anakan, namun induk ikan pedang tidak bisa menerobos.
3. Tujuan dari penggunaan jaring dimaksudkan agar anakan tidak dimakan induknya.
4. Pilih indukan yang sehat (tidak cacat) dan sudah siap kawin. Adapun peebandingannya yaitu 1 Jantan dan 5 ekor Betina.
5. Bila aquascape masih baru, sebaiknya beri daun ketapang kering yang sudah dicuci lalu biarkan 2 - 3 hari hingga air berubah menjadi coklat. Baru masukan indukan kedalam air tersebut.
6. Beri makan indukan sebanyak 2 kali dalam sehari.
7. Setelah ada perkawinan dengan ciri ciri perut betina membesar, sebaiknya segera pisahkan indukan jantan. Kenapa? Induk jantan lebih agresif dan sering memakan anakan.
8. Pisahkan juga induk betina setelah melahirkan. Baru dapat mempersiapkan perkawinan berikutnya.
9. Untul anakan yang baru lahir dapat diberi makan kutu air atau pakan yang sudah dihaluskan.
10. Yang terakhir, jangan lupa selalu memberaihkan aquarium secara rutin.

Gimana? Sudah paham kan? Semoga artikel diatas bisa bermanfaat saat akan memulai budidaya ikan pedang atau sekedar mengkoleksinya.