Cara Budidaya Cacing Sutra Paling Mudah [dari 0 hingga Panen]

cara budidaya cacing sutra
" Pengin punya penghasilan tambahan? Simple dan tidak memekan waktu? Budidaya Cacing Sutra bisa jadi pilihan. Bagaimana cara budidaya Cacing Sutra? Apa bisa dilakukan sebagai usaha sampingan? "

Budidaya Cacing Sutra - Tahu cacing sutra? Buat kamu yang penghobi ikan hias tentu sudah tidak asing lagi dengan hewan satu ini. Dimana cacing sutra biasa digunakan sebagai pakan ikan hias. Kandungan gizinya yang lengkap sangat cocok dijadikan pakan.

Mahalnya harga cacing sutra dipasaran, banyak para penghobi ikan hias yang mencoba mebudidayakan cacing sutra sendiri. Selain itu budidaya cacing sutra juga bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan loh!! Hanya bermodalkan bahan dan tempat terbatas kamu bisa meraup untuk yang menjanjikan.

Penasaran, Bagaimana Cara memelihara Cacing Sutra? Yuks, simak penjelasan Lengkapnya!!

Baca Juga :

[Unik & Langka] Begini!! Cara Budidaya Ikan Naga / Palmas
Apa Itu Heater? Ini Fungsi & Cara Menggunakan Heater Aquarium
Apa Makanan Lobster Air Tawar Yang Baik? Cek Disini!!



Mengenal Cacing Sutra


cara budidaya cacing sutra
cara budidaya cacing sutra

Apa itu cacing sutra ??

Cacing sutra atau biasa disebut cacing rambut mempunyai tubuh yang lunak serta lembut seperti halnya sutra atau rambut. Dan tentunya ukuran cacing sutra lebih kecil dibandingkan jenis cacing lainnya. Ukuran cacing sutra kurang lebih hanya 1 - 2 cm dengan warna kemera-merahan.

Cacing jenis ini hanya memiliki saluran pencernaan berupa celah-celah kecil dari mulutnya dengan jumlah antara 30 - 60 ruas. Cacing sutra mempunyai kebiasaan yang unik, yakni selalu berkoloni dan jika ditempatkan pada satu wadah akan menggumpal menjadi satu.

Habitat asli cacing sutra adalah sungai yang dangkal dengan arus yang tidak terlalu deras. Cacing sutra juga menyukai dasar sungai yang berlumpur. Selain itu cacing jenis ini juga sering dijumpai di sawah yang banyak mengandung bahan organik. Bahan organik merupakan suplai makanan untuk cacing sutra.


Manfaat Cacing Sutra


Cacing sutra memang banyak sekali manfaatnya, terutama buat para peternak ikan. Dibandingkan bahan / jenis pakan yang lain, cacing sutra mempunyai kandungan gizi yang kompleks untuk ikan. Adapun kandungan gizi yang terkandung meliputi protein yang sangat tinggi, lemak cukup, serat (baik untuk pencernaan ternak ikan anda dan kandungan abu, air dan mineral yang bagus untuk metabolisme.

Dengan segudang kandungan gizi dan manfaat yang baik tersebut. Sangat disarankan untuk memberi pakan ternak ikan anda dengan cacing sutra. Untuk mengetahui manfaat cacing sutra secara lengkap, bisa anda lihat pada rincian dibawah ini.

Berikut Manfaat dan Kegunaan Cacing Sutra pada Budidaya / Ternak :

  1. Sebagai pakan tambahan/campuran ternak dengan kandungan gizi yang tinggi.
  2. Daging ikan dari pemberian pakan cacing sutra yang rutin akan menghasilkan daging yang berkualitas. 
  3. Sebagai pakan Budidaya Ternak Belut.
  4. Sebagai pakan Budidaya Ternak Lele.
  5. Digunakan sebagai pakan Budidaya Ternak Ikan Cupang (lebih bagus lagi dijadikan pakan utama).
  6. Pakan budidaya ternak lobster air tawar, dengan pemberian cacing sutra akan menghasilkan ukuran lebih besar dan daging yang banyak pula. 
  7. Sebagai Campuran pakan ternak ayam kampung, petelur, ayam hias dan pedaging agar dagingnya lebih berkualitas dan berprotein tinggi.
  8. Digunakan sebagai Campuran pakan hewan peliharaan Lainnya.


Itu merupakan sebagian kecil dari manfaat cacing sutra buat budidaya dan ternak. Namun dengan manfaat yang lengkap seperti itu harga cacing sutra cukup mahal dibandingkan jenis pakan lainnya. Saat ini harga cacing sutra kisaran Rp. 5.000,- per satu gelas plastik kecil.


Cara Budidaya Cacing Sutra Paling Mudah


Mengingat harga cacing sutra dipasaran cukup mahal. Mimin sangat menyarankan untuk membudidayakannya sendiri.

cara budidaya cacing sutra
budidaya cacing sutra

Pengin Budidaya Cacing Sutra ??

Tapi Bingung harus mulai dari mana ?? 

Takut Ribet dan akhirnya Rugi !!

Tidak hanya budidaya cacing sutra. Pada budidaya apapun hal diatas sering menjadi momok yang menakutkan dan menyurutkan niat untuk budidaya. Memang keraguan demi keraguan sering menjadi penghalang buat para peternak.

Hal yang paling utama Saat akan Budidaya Cacing Sutra adalah Niat yang kuat dan Konsisten. Bila hal tersebut sudah anda miliki kemungkinan kedepan bakal lebih mudah.

Sebenarnya budidaya cacing sutra sangat mudah dan tidak membutuhkan bahan dan biaya yang banyak. Selain itu anda juga dapat membudidayakan cacing sutra di rumah tanpa memerlukan lahan yang luas.

Buat anda yang tertarik dengan Budidaya / Ternak Cacing Sutra, berikut ini penjelasan tentang cara budidaya cacing sutra yang cukup simple :

1. Memilih Bibit Cacing Sutra

Lahkah pertama saat budidaya adalah memilih bibit cacing sutra yang berkualitas. Dengan bibit yang berkualitas maka akan menghasilkan cacing sutra yang baik pula. Untuk bibit sendiri, anda dapat membelinya di toko ikan hias atau pembudidaya lainnya. Namun anda juga dapat mencarinya secara langsung di sawah atau sungai yang berlumpur. Bila anda mencari bibit cacing sutra secara langsung di alam liar sebaiknya seleksi bibit tersebut.

Adapun langkah serta cara memilih bibit cacing sutra secara langsung :

  • Cacing sutra haruslah berkualitas dab punya daya tahan lama. Ciri-ciri bibit cacing sutra yang berkualitas ditandai dengan gumpalan cacing sutra menyerupai gumpalan rambut yang bergerak-gerak lincah.
  • Pisahkan gumpalan cacing sutra dari gumpalan lain lalu pindahkan kedalam wadah yang berisi air bersih secukupnya.
  • Pemisahan ini bertujuan untuk menghindarkan cacing sutra dari bakteri dan logam yang menempel. 
  • Selama proses karantina usahakan selalu dialiri air bersih dengan volume kecil selama 2 - 3 hari. 
  • Pastikan air yang dialirkan memiliki kandungan oksigen yang cukup. 
  • Bila perlu tambahkan aerator untuk memastikan kadar oksigen dalam air cukup. 

2. Menyiapkan Media Budidaya Cacing Sutra

Pada budidaya cacing sutra ada 2 media yang dapat anda gunakan, yaitu media lumpur dan air biasa.

Jika anda menggunakan media lumpur, maka disarankan gunakan lumpur yang bagus dimana lumpur tidak mengandung logam. Anda dapat menggunakan lumpur sawah atau sungai yang gembur. Selain itu pastikan ketersediaan air mengalir yang cukup pada pada wadah berupa nampan.

Namun bila anda menggunakan media berupa air biasa, anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut :

  • Karena anda melakukan budidaya tanpa lumpur, sehingga anda tidak perlu susah payah mencari lumpur.
  • Pertama-tama sediakan nampan yang bersih dan cukup besar. 
  • Lalu siapkan air bersih, pada budidaya cacing sutra air merupakan komponen paling penting. Jadi usahakan air dalam keadaan bersih.
  • Anda dapat memanfaatkan nampan plastik yang disusun seperti rak agak lebih rapi. 
  • Usahakan air selalu mengalir, Aliran air dapat anda mulai  dari nampan paling atas.

3. Mengisi Wadah Dengan Lumpur

Gunakan lumpur sawah atau sungai yang gembur. Pada satu nampan anda dapat menambahkan lumpur setebal 1 cm. Lumpur tersebut yang nantinya akan menjadi media budidaya cacing sutra. Namun sebelumnya anda harus menyuburkan media dengan cara meningkatkan kadar nitrogen dan c organik dengan cara pemupukan lumpur.

4. Pemupukan Lumpur

Cara pemupukan lumpur pada budidaya cacing sutra sebenarnya sama seperti ketika anda melakukan pemupukan dasar pada tanaman. Yakni dengan tujuan sama yaitu meningkatkan kadar Nitrogen dan C organik dalam lumpur.

cara budidaya cacing sutra
budidaya cacing sutra

Untuk pemupukan anda dapat menggunakan kotoran ayam. Namun harus difermentasikan terlebih dahulu dengan cara menambahkan bahan khusus seperti EM4. Namun karena fermentasi kotoran ayam terbilang lama yakni hingga 1 minggu, maka anda juga dapat menggunakan ampas tahu sebagai pemupukan lumpur. Untuk fermentasi ampas tahu hanya membutuhkan 1 -2 saja, setelah itu baru siap ditaburkan kewadah atau media budidaya.

CATATAN :

Cara Membuat Fermentasi dari Ampas Tahu :
  1. Siapkan bahan berupa ampas tahu, 1 botol EM4, Air, Gula, Ember dan Terpal.
  2. Siapkan 1 ember air lalu larutkan 1 ons gula dalam ember. Baru kemudian tambahkan 500 - 1000 ml EM4.
  3. Tutup rapat ember selama 24 jam agar bakteri EM4 dapat berkembang dan lebih banyak.
  4. Taruh ampas tahu pada terpal lalu siramkan larutan campuran EM4 tadi diatas ampas tahu. Kemudian bungkus hingga 2 hari sampai proses fermentasi sempurna.
  5. Setelah 2 hari fermentasi ampas tahu siap ditaburkan dan dicampur pada lumpur /  media budidaya.
  6. Isi air pada wadah nampan sekitar 5 cm diatsa lumpur dan biarkan lumpur dan ampas tahu mengendap kedasar wadah. Dan bibit cacing sutra siap dipindahkan.

    5. Pemindahan Bibit Cacing Sutra

    Setelah wadah dan media siap, pindahkan bibit cacing sutra yang telah anda karantina sebelumnya.

    Adapun cara pemindahan cacing sutra yang benar agar bibit tidak mati, berikut tahapannya :

    • Lakukan pemindahan secara hati-hati supaya bibit cacing sutra tidak stress. 
    • Saat pemindahan gunakan alat seperti sendok atau jaring kecil. 
    • Jangan memindahkan bibit cacing sutra menggunakan tangan, kenapa?? Karena suhu tangan dapat menyebabkan kegagalan dalam budidaya.
    • Lalukan pemindahan secara cepat dan tidak mengulur waktu supaya bibit tidak stres dan akhirnya mati. 

    6. Perawatan Cacing Sutra

    Ini merupakan langkah yang paling penting saat budidaya cacing sutra. Langkah perawatan inilah yang akan menentukan kualitas dari cacing sutra tersebut.

    Adapun langkah-langkah perawatan cacing sutra yang benar sebagai berikut :

    • Selalu perhatikan debit air yang mengalir pada media budidaya. Usahakan debit air antara 5 - 7 cm. 
    • Pastikan debit air tidak kurang dan tidak berlebihan. Hal tersebut akan memengaruhi perkembangbiakan cacing sutra.
    • Dengan debit aliran air yang baik dab stabil, maka kondisi oksigenpun akan stabil dan terjaga.
    • Usahakan air tidak tercemar bahan-bahan kimia, seperti sabun atau bahan kimia lainnya.

    7. Makanan Cacing Sutra

    Seperti halnya hewan lainnya, tentu saja cacing sutra juga membutuhkan asupan makanan. Makanan disini yang akan sangat mempengaruhi cepat tidaknya perkembangbiakan cacing sutra. Namun pakan cacing sutra tentu berbeda dengan jenis hewan lainya.

    cara budidaya cacing sutra
    pakan cacing sutra

    Agar cacing sutra dapat ternutrisi dengan baik dan cukup, maka sebaiknya beri pakan yang berkualitas dengan bahan-bahan organik dan akan lebih baik lagi bila telah di fermentasi.

    Berikut Cara Pemberian pakan / makanan Cacing Sutra :

    • Pakan cacing sutra yang dapat anda gunakan berupa campuran Dedak, Ampas Tahu dan kotoran Ayam (yang sudah difermentasi). 
    • Pemberian pakan dilakukan setelah 40 - 45 hari setelah penebaran. Setelah itu pakan dapat anda berikan secara rutin 5 - 7 hari sekali.
    • Untuk takaran pemberian pakan untuk wadah 5 m2  antara 200 - 300 gram pakan yang sudah difermentasi. Bila anda menggunakan wadah yang lebih kecil dapat anda sesuaikan sendiri. 
    • Tebar pakan secara merata pada wadah, sehingga cacing sutra dapat menyebar dengan koloni. 
    • Agar hasil panen dapat melimpah anda dapat memberi pakan tambahan seperti sawi yang telah dihancurkan.
    • Usahakan air tetap mengalir pada saat pemberian pakan.

    8. Panen Cacing Sutra

    Proses pemanenan cacing sutra tergolong cukup mudah dan hampir sama seperti pemanenan ikan. Namun ada sedikit perlakuan khusus agar cacing tidak stres dan mudah mati, karena cacing sutra ini akan dijadikan pakan ikan.

    Pada dasarnya proses pemanenan cacing sutra adalah mengurangi koloni pada cacing sutra dengan diambil dan dipangkas. Sisakan bagian bawah koloni dan nantinya akan berkembang biak lagi. Pada setiap nampan / media biasanya dapat menghasilkan 100 - 150 ml cacing sutra.

    Adapun Cara Memanen Cacing Sutra yang Benar, sebagai berikut :

    • Pada umumnya cacing sutra sudah dapat dipanen ketika usianya memasuki 70 - 75 hari setelah pemindahan ke media budidaya. 
    • Selanjutnya siapkan kain berwarna gelap yang dapat menutup rapat wadah.
    • Bila tidak ada kain berwarna gelap, anda dapat menaruh media budidaya pada tempat yang gelap tanpa ada cahaya.
    • Biarkan media budidaya tertutup rapat selama 5 hingga 6 jam dan lihat perbedaan setelah tutup dibuka. 
    • Kumpulkan cacing sutra menggunakan sendok atau jaring ikan berukuran kecil lalu pindahkan dan kurangi koloni cacing sutra. 
    • Setelah semua koloni cacing sutra dikurangi berarti proses pemanenan telah selesai.

    Itulah cara budidaya cacing sutra yang mudah dan sederhana. Lakukan langkah-langkah diatas dengan benar agar sukses dalam budidaya cacing sutra. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.