Ikan Nila Mati Mendadak? Ini 5 Penyebab Utamanya [Wajib Tahu]

penyebab ikan nila mati mendadak
" Punya Budidaya Ikan Nila? tapi tiba-tiba Mati Mendadak? Apa sih Penyebabnya? Hama, Penyakit atau Faktor Cuaca? Yuks, simak Penjelasan Lengkapnya!! "

Benih Ikan nila mati mendadak - Sebagai Pembudidaya tentu banyak sekali kendalanya, ikan mati lah, ikan terserang penyakit lah bahkan terkadang ikan nila mati mendadak secara massal. Apa sih sebenarnya, penyebab ikan nila mati mendadak?

Kematian ikan nila tentu membuat pembudidaya sangat Stress dan Kebingungan. Gimana tidak, kalau tiba tiba ikan nila mati mendadak, Banyak Pula. Rasa Gelisah, Stres, Bingung, Pusing campur aduk jadi satu. Apalagi buat pembudidaya Pemula yang baru terjun dalam dunia Budidaya.

Tapi gak usah khawatir sob !! Mimin bakal berbagi dan memberikan solusi perihal ikan nila mati mendadak. Sebenarnya tidak hanya untuk ikan nila sih, namun ikan jenis lainnya juga sering mengalami mati mendadak, misalnya ikan lele, ikan patin, ikan bandeng, ikan mas dan ikan mujair.

Baca Juga :

Cari Bibit Ikan? Inilah 7 Ciri Benih Ikan Berkualitas Baik
[Pakan Alternatif ] 5 Cara Membuat Pelet Ikan Apung Sendiri
[Cara Cepat] Menumbuhkan Plankton Pada Kolam Terpal / Semen


Banyak hal yang mempengaruhi kematian benih ikan nila. Untuk itu sebaiknya anda ketahui dan teliti terlebih dahulu apa penyebab utama kematian tersebut ?? Agar nantinya tidak salah mengambil langkah kedepannya. Langsung saja kita simak apa saja sih penyebab kematian ikan nila ??


5 Penyebab Utama Ikan Nila Mati Mendadak yang Harus Kalian Tahu!!


Baiklah kita bahas satu persatu faktor tersebut serta cara mengatasinya agar kedepannya tidak terulang lagi.


1. Benih Ikan Nila Gampang Mati Akibat Perjalanan Yang Jauh

Memang perjalanan jauh sangat rentang membuat ikan nila gampang stress, terlebih lagi bila pengiriman benik ikan nila melebihi 6 jam diperjalanan mengakibatkan ikan nila gampang mati.

Cara Penanganan :

Namun hal tersebut dapat kita akali dengan mencampurkan daun babadotan di remas-remas lalu campurkan kedalam plastik. Satu hal lagi yang sangat penting yakni kapasitas oksigen, pada pengiriman benih ikan nila dengan jarak yang jauh pemberian oksigen haruslah cukup dan plastik pembungkus ikan harus diikat sekuat mungkin agar oksigen tidak bocor keluar.


2. Benih Ikan Nila Gampang Mati Akibat Pengaturan Kolam

Faktor kedua yang paling mempengaruhi kematian benih ikan nila ada pada pengaturan kolam. Meski terlihat sepele namun hal tersebut sangatlah vital, salah dalam mengatur kolam dapat menyebabkan benih ikan gampang mati selang beberapa hari dari pelepasan benih.

Kolam budidaya ikan nila yang tidak diperlakukan secara khusus misalnya (kualitas air, kebersihan kolam atau ketinggian air) dapat menimbulkan masalah baru, seperti ikan stress, gampang terserang penyakit dan pada akhirnya akan mati.

budidaya ikan nila

Untuk kita para budidaya ikan nila di kolam terpal maupun kolam tembok tentu tidak ingin hal tersebut terjadi bukan?? Dan hal tersebut sebenarnya sangat mudah diatasi asalkan tahu lahkah-langkahnya.

Berikut ini langkah-langkah perlakuan khusus pada kolam sebelum benih ikan nila di tebarkan :

1. Bila anda menggunakan kolam baru untuk budidaya baik itu kolam tembok maupun terpal harus dilakukan perlakuan khusus seperti pencucian kolam menggunakan sabun. Pertama-tama cuci kolam hingga benar-benar bersih lalu endapkan satu hari baru keesokan harinya dikuras. Cuci kembali kolam menggunakan kain atau gedebog pisang, gosok semua bagian sehingga bau bahan kimia dan semen luntur. Isi kolam dengan air lalu endapakan lagi selama 1 minggu.

2. Setelah 1 munggu kuras air tersebut lalu isi air setinggi 60 cm dan taburi dengan garam sebanyak 2 sdm/m3. Garam tersebut berfungsi untuk membunuh jamur dan bakteri yang ada pada kolam. Selain itu tambahkan juga probiotik dan perasan daun pepaya.

3. Untuk pakan awal sebaiknya gunakan cacing sutra, namun bila susah mencari cacing sutra anda bisa menggunakan pakan berupa ampas kelapa dicampur EM4. Takarannya tiap 1/4 kg ampas kelapa ditambah 3 tutup botol EM4 warna pink + 1 liter air bersih kemudian masukan kedalam kolam dan diamkan selama 1 minggu. Racikan pakan ampas kelapa tersebut akan terurai dan siap digunakan untuk 3-4 hari.

4. Agar kualitas air dan ketersedian oksigen terpenuhi perlu dipasang pompa air (aerator) terutama saat malam hari dan hujan turun. Pada waktu tersebut kandungan oksigen akan turun.

5. Setelah beberapa lama dan dirasa ikan sudah beradaptasi dengan baik, anda bisa menaikkan ketinggian air menjadi 80 cm. Berdasarkan beberapa sumber ketinggian air untuk bididaya ikan nila adalah 80 - 85 cm.

" Kualitas air faktor utama keberhasilan budidaya ikan nila agar tidak mudah mati "
Catatan : PENTING!!

Sebelum melepaskan benih ikan nila kedalam kolam, sebaiknya lakukan penyesuaian agar nantinya ikan nila tidak stress pada lingkungan barunya.

Caranya : Ambil satu ember air lalu tambahkan 1 sendok garam kemudian letakan plastik berisi ikan diatas ember. Buka ikatan plastik dan biarkan ikan keluar dengan sendirinya.

Cara kedua : Letakan plastik berisi benih ikan diatas kolam lalu buka ikatan plastik, biarkan ikan keluar dan berenang dengan sendirinya.

Setelah ikan masuk dan berenang ke dalam kolam anda dapat menaruh 3 - 5 helai daun pepaya agar pH air tetap terjaga. Dengan melakukan cara seperti diatas ikan nila tidak akan stress dan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

3. Ikan Nila Gampang Mati Akibat Pemberian Pakan Yang Berlebihan

Segala sesuatu yang kita lakukan secara berlebihan tentu tidak akan baik. Begitu pula dengan pemberian pakan ikan nila.

Dalam sehari pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2x saja.  Untuk jenis dan ukuran pakan dapat anda sesuaikan dengan ikan nila tersebut. Jenis pakan yang biasa digunakan adalah pelet PF1000, FF999, 781-1 dan lain-lain.

Tips dan Cara Pemberian Pakan yang Benar :

1. Berikan pakan sedikit-demi sedikit, perhatikan tingkah laku ikan saat makan. Jika porsi makan ikan meningkat dan habis dalam waktu yang lebih cepat. Tambah sedikit porai tersebut, namun harus tetap diberikan secara bertahap agar tidak berlebihan sehingga pakan tidak habis dan menumpuk di dasar kolam. Sisa pakan yang menumpuk tersebutlah yang dapat mencemari kolam dan meningkatkan amoniak. Selain itu dapat memicu tumbuhnya bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan nila.

2. Usahakan pelet yang akan diberikan pada ikan harus rendam air terlebih dahulu. Tujuannya agar pelet mudah dicerna oleh ikan. Mungkin anda sering atau ada ikan kalian yang perutnya mengembung (itulah akibat dari pemeberian pakan tanpa direndam terlebih dahulu). Tapi perlu diingat merendam pakan/pelet sebaiknya jangan terlalu lama, karena justru akan menghilangkan gizi pada pakan tersebut.


4. Benih Ikan Nila Gampang Mati Akibat Kolam Yang Terlalu Padat

Satu lagi yang yang perlu anda ketahui, bahwa ikan nila akan sangat mudah mati bila pada suatu kolam diisi dengan banyak ikan. Jadi ikan akan berebut makanan dan tidak leluasa untuk bergerak. Dan tentunya hal tersebut sangat tidak baik serta harus anda hindari.

budidaya ikan nila

Tips Menebar Benih Ikan Nila pada Kolam :

1. Sebaiknya beri / isi 75 ekor ikan setiap m3 (tanpa adanya sirkulasi). ~ 75/m3.
2. Untuk kolam dengan sirkulasi yang bagus dapat anda isi 150/m3.

Inilah perhitungannya gan :
m3 artinya 1 m panjang x 1 m lebar x 1 m tinggi. Misalnya anda mempunyai kolam terpal dengan ukuran = panjang 2 meter dan lebar 7 meter dan tinggi 1 meter. Jadi kolam tersebut dapat diisi??

~ panjang x lebar x tinggi = 2 x 7 x 1 = 14 m3
~ karena setiap m3 idealnya diisi 75 ekor jadi kolam tersebut dapat diisi 14 x 75 = 1050 ekor.

5. Benih Ikan Nila gampang Mati Akibat Terserang Penyakit

Penyakit pada ikan berasal dari tiga sumber yaitu ikan itu sendiri, penyakit yang dibawa hewan lain misalnya burung, lingkungan ikan tersebut.

Cara Pencegahan :

Sebelum bibit ikan nila dimasukan kedalam kolam sebaiknya disanitasi terlebih dahulu dari bakteri jahat, seperti pathogen yang dapat menyebabkan kematian pada ikan.

Satu hal hal yang paling penting, Penyebab kematian ikan paling banyak adalah yang disebabkan oleh stress, alhasil gampang terserang virus dan parahnya lagi ada beberapa penyakit yang mudah menular lewat air. Hal tersebut dikarenakan kondisi  lingkungan yang tidak sehat.

Jika hal tersebut terjadi sebaiknya singkirkan atau pisahkan ikan yang mati agar tidak menular ke ikan nila lainnya. Bila perlu pindahkan ikan yang masih hidup ke kolam yang masih fress.

Itulah informasi seputar benih ikan nila yang gampang mati, semoga artikel diatas bisa bermanfaat. Bila ada pertanyaan atau tambahan tentang penyebab dan cara memgatasi ikan nila yang gampang mati bisa menuliskan di kolom komentar.